Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
“sesungguhnya setan mengalir di pembuluh darah manusia”. (HR. Al-Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).
Ahli ilmu berbeda pendapat dalam memaknai hadits ini:
- hakekatnya memang seperti itu, Alloh Ta’ala kuasa memberi setan kekuatan dan kemampuan untuk masuk ke tubuh manusia dan berjalan di pembuluh darahnya.
- Yang dimaksudkan bukan hakekat, tetapi kiasan, maksudnya ialah setan seringkali menggoda manusia dan menghembuskan was-was kepadanya, seakan-akan tidak pernah berpisah darinya, bagaikan darah yang tidak terpisah dari manusia.
- Maksudnya ialah setan meniupkan was-was di pori-pori kulit, kemudian was-was tersebut masuk sampai hati manusia.
Rujukan:
(إكمال المعلم (7/65)، وشرح صحيح مسلم (14/157)، والكواكب الدراري (13/202)، والتوضيح (13/653).
Syekh ‘Abdul-Muhsin Al-‘Abbad menyebutkan hal di atas secara ringkas di pelajaran beliau malam senin 21 jumadal akhiroh 1438.
Abu Hafsh bin Isa